Jumat, 08 Juni 2012

bahasa roh yang menyimpang

bahasa roh memang adalah salah satu karunia yang di berikan oleh Allah saat seseorang di metraikan dengan Roh kudus. Tetapi bahasa roh bukanlah tanda mutlak dari seseorang yang mengalami baptisan Roh Kudus. Ada banyak orang Kristen mengatakan bahwa tanda dari seseorang yang telah  menerima baptisan Roh Kudus adalah dengan berbahasa roh. Ini bukan ajaran dari prinsip-prinsip Alkitab. Ini adalah ajaran comot-comot ayat dalam Alkitab. 

Mereka mengatakan bahwa bukti dari bahasa roh adalah tanda dari pengalaman baptisan Roh Kudus adalah pengalaman-pengaman yang di alami oleh orang-orang Kristen mula-mula sala satunya peristiwa hari pentakosta. Dimana setelah Roh Kudus turun maka mereka mulai berkata-kata dengan bahasa lain. Mengapakah saat Roh Kudus di metraikan atau di baptiskan kepada mereka tiba-tiba mereka mengalami suatu pengalaman dimana mereka para rasul itu langsung berbahasa-bahasa lain? jawabannya adalah karena Allah menghendaki mereka untuk berkhotbah atau berbicara tentang Injil Yesus Kristus di tengah-tengah bangsa-bangsa lain selain bangsa Yahudi. Itu sebabnya ketika mereka berbicara pada saat itu, bangsa-bangsa yang lain mendengar mereka berbicara dengan bahasa negara mereka masing-masing. 

Dan setelah pengalaman itu terjadi maka ada dua macam kelompok orang Kristen setelah menerima Roh Kudus pada masa kisah rasul-rasul yaitu kelompok yang menerima karunia bahasa roh dan kelompok yang tidak menerima karunia bahasa roh. Salah satu kelompok yang tidak menerima karunia bahasa roh adalah mereka-mereka yang bertobat pada saat Rasul Petrus berkhotbah pertama kali. Mereka mengatakan kepada Petrus, "apa yang harus kami lakukan?" dan Petrus menjawab "bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus". Setelah itu Alkitab tidak mencatat bahwa mereka menerima atau mengalami karunia bahasa roh.

Namun saat ini ada banyak orang yang merasa bahwa bukti dari baptisan Roh Kudus adalah pengalaman bahasa roh. Sehingga ada banyak orang Kristen yang terus mengejar hal itu sehingga mereka akhirnya memaksakan diri dengan sisi emosionalnya untuk berbahasa roh sehingga mereka berpikir bahwa itu adalah bahasa roh. Cukup dengan mengatakan 2 atau 3 kata yang di ulang-ulang maka mereka sudaj meyakini bahwa mereka sudah menerima bahasa roh. Bahasa umum yang sering mereka ucapkan adalah "sikirabarabaraba"..dll. kasihan sekali mereka telah di tipu oleh diri sendiri. dan lebih parahnya lagi ketika ada yang mempraktekkan bahasa roh yang bukan dari unsur emosional atau dari Tuhan tetapi hasil tipuan dari setan. Jadi bahasa roh adalah karunia dari Tuhan tetapi dapat di manipulasi oleh diri sendiri dengan unsur emosional dan dari unsur kuasa gelap. 

Anda juga bisa memperhatikan bahwa bahasa roh sering di praktekkan dengan cara melawan prinsip-prinsip Alkitab. Dimana di dalam prinsip Alkitab menyatakan bahwa orang yang berbahasa roh harus dua atau tiga orang dan juga harus ada penafsirannya bahkan itu di lakukan secara teratur tidak bersamaan. tetapi pada faktanya gereja-gereja yang beraliran emosional mempraktekkan `bahas roh` secara serampangan dan sembarangan dan ruangan ribut dengan bahasa yang `aneh` yang mereka bilang sebagai bahasa roh. Hal itu lebih kedengaran seperti sebuah mantra bukan sebagai sebuah bahasa.

Rasul Yohanes mengatakan ujilah segala sesuatu sebab tidak semuanya dari Tuhan. Jangan mempraktekkan sesuatu yang tidak jelas datang dari mana dan tidak diselidiki kebenarannya secara tuntas berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Pdt Rollie Igir